ISU-ISU YANG TERMASUK ETIKA DALAM SISTEM INFORMASI
1. Informasi
Privasi
Privasi menyangkut hak individu
untuk mempertahankan informasipribadi dari pengaksesan oleh orang lainyang
tidak diberi izin unruk melakukannya.
Contoh isu mengenai privasi
sehubungan diterapkannya system informasi adalah pada kasus seorang manajer
pemasaran yang ingin mengamati e-mail yang dimiliki para bawahannya
karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan e-mail
pribadi daripada e-mail para pelanggan. Sekalipun sang manajer dengan
kekuasaannya dapat melakukan hal seperti itu, tetapi ia telah melanggarprivasi
bawahannya.
Penggunaan
teknologi informasi berkecenderungan membuat pelanggaran terhadap privasi jauh
lebih mudah terjadi. Sebagai contoh, para pemakai e-mail sering kali
jengkel dengan kiriman-kiriman e-mail yang tak dikehendaki dan berisi
informasi yang tidak berguna (junk e-mail).
Di America
Derikat, masalah privasi diatur oleh undang-undang privasi. Berkaitan dengan hal ini, maka:
· Setiap individu memiliki hak untuk melihat datanya sendiri
dan membetulkan rekaman-rekaman yang menyangkut dirinya.
2. Informasi Akurasi
Akurasi terhadap informasi merupakan
faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi. Tidak akurasi nya
informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan
membahayakan.
Sebuah kasusakibat
kesalahan penghapusan nomor keamanan social dialami oleh Edna Rismeller (Alter,
2002, hal.292). Akibatnya, kartu asuransinya tidak bias digunakan bahkan
pemerintah menarik kembali cek pension sebesar $672 dari rekening banknya.
Kisah lain dialami oleh para penyewa apartemen di Amerika yang karena sesuatu
hal pernah bertengkar dengan pemiliki apartemen. Dampaknya, terdapat tanda
tidak baik dalam basis data dan halini membuat mereka sulit untuk mendapatkan
apartemen lain.
Mengingat data
dalam sistem informasi menjadi bahan dalam pengambilan keputusan,
keakurasiannya benar-benar harus diperhatikan.
3. Informasi Properti
Perlindungan terhadap hak properti
yangsedang figalakkan saat ini yaitu dikenaldengan sebutan HAKI(hak atas
kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui
tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia
perdagangan (trade secret).
· Hak cipta, adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hokum yang
melarang penduplikasian kekayaanintelektual tanpa seizing pemegangnya. Hak ini
mudah untuk didapatkan dan diberikab kepada pemegangnya selamamasa hidup
penciptanya plus 70 tahun.
· Paten, merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan
intelektual yang paling sulitdidapatkan karena hanyadiberikan pada penemuan-penemuaninovatif
dan sangat berguna. Hukum paten memberikanperlindungan selama 20 tahun.
· Rahasia perdagangan, hokum rahasia perdagangan melindingi
kekayaan intelektual melalui lisensi atau kontrak. Pada lisensi perangkat
lunak, seseorang yang menandatanganikontrak menyetujui untuktidak menyalin
perangkat lunak tersebut untuk diserahkan kepada oranglain atau dijual.
Masalah kekayaan intelektual
merupakan faktor pentingyang perlu diperhatikan dalam sistem informasi untuk
menghindari tuntutan dari pihak lain di kemudian hari. Isu pelanggaran kekayaan
intelektual yangcukup seru pernah terjadi ketika terdapat gugatan bahwa sistem
windows itu meniru sistem Mac. Begitu juga timbul perseteruan ketika muncul
perangkat-perangkat lunak lain yang menyerupai spreadsheet Lotus 123.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan, “Apakah tampilan nuasa dari suatu perangkat
lunak memang butuh perlindungan hak cipta?”.
Berkaitan dengan masalah
intelektual, banyak masalah yang belum terpecahkan (Zwass, 1998), antara lain:
· Pada level apa informasi dapat dianggap sebagai properti?
· Apa yang harus membedakan antara satu produk dengan
produk lain?
· Akankah
pekerjaan yang dihasilkan oleh komputer memiliki manusia penciptanya? Jika tidak, lalu hak properti apa
yang dilindunginya?
Isu yang juga marak sampai saat ini
adalah banyaknya penyali perangkat lunak secara ilegal dengan sebutan
pembajakan perangkat lunak (software privacy). Beberapa solusi untuk
mengatasi hal ini telah banyak ditawarkan, namun belum memiliki penyelesaian,
seperti sebaiknya software – terutana yang bias dijual massak – dijual
dengan harga yang relative murah. Solusi yang mengkin bias figunakan
untukperusahaan-perusahaan yang memiliki dana yangterbatas untuk membeli perangkat lunak yang tergolong sebagai open source.
4. Informasi Akses
Sebagai contoh, untuk mendukung pengaksesan
informasi Web bagi orang buta, TheProducivity Works (www.prodworks.com) menyediakan
Web Broser khusus diberi nama pw WebSpeak. Fokus dari
masalah akses adalah pada penyediaan akses untuk semua kalangan.
Teknologi
informasi diharapkan tidak menjadi halangan dalam melakukan pengaksesan
terhadap informasi bagi kelompok orang tertentu, tetapi justru untuk mendukung
pengaksesan untuk semua pihak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar